Minggu, 29 Juli 2012

A Little Things Called Love

Hidup tanpa cinta itu kaya sepatu tanpa warna, berbentuk tapi enggak indah. Mungkin kaya lemari tanpa pakaian, gagah tapi kosong atau kaya blazzer tanpa motif, awesome tapi sepi. Hidp dan cinta adalah sepasang yang enggak akan bisa terpisahkan, mungkin jauh lebih abadi dari sepasang romeo dan juliet. I have a lot of love in my life, family, awesome friends, funny haters,  semuanya berasa seperti cinta yang indah buat aku. Tapi cinta disini lebih kepada seorang pasangan, seorang pemilik hati, mungkin lebih dari sekedar seseorang yang selalu mengucapkan selamat pagi dan diakhiri dengan selamat malam, lebih dari sekedar seseorang yang selalu bertanya, "sudah makan belum? mau di jemput enggak? gimana harimu?" cinta disini lebih kepada a true prince yang mencarinya membuat aku sedikit menyerah.

Pernah enggak berfikir kita bisa hidup tanpa seorang prince? kalau aku pernah banget. Bukan karena aku merasa sangat kesepian hingga akhirnya berfikir semacam itu, tapi aku takut. Takut saat telah menemukan prince ku, aku akan merasakan kecewa, takut mengecawakan, takut tergoda dengan rumput tetangga yang yang terkadang terlihat lebih hijau, atau takut rasa yang dulu pernah ada hilang begitu saja. Aku takut jatuh cinta, bukan karena takut jatuh namun aku takut melihat kekurangan yang pada akhirnya hanya akan membawa luka. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangannya, mungkin karena itu kata pepatah menjadi benar bahwa jika kita mencari seseorang yang sempurna, maka bersiaplah jomblo seumur hidup. Karena itu mungkin sekarang aku perlu sedikit beristirahat dalam cinta, melihat lalu mendengar, belajar lalu mempelajari, hingga suatu saat jika aku benar - benar menemukan seseorang yang membuatku jatuh cinta dan begitu juga sebaliknya, aku kan jauh lebih dewasa dan tak akan menyakitinya lagi.


LOVE,
Marcha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar