Kamis, 23 Mei 2013

Result from a Patience




I always amazed to people who can drive a car. They look so cute, handsome, beautiful, and wow. Since i was a kid, i have be determined to should drive a car someday. When i'm in Junior High School, i've ask my father to lessen me drive a car. But like another father, my father just say "yes" but then he was overlook my word. But at least, it's better than my mother's expression, she even say "no" in the first time i ask her. Then i still being patient, i wait until i'm became a senior high school's student then i plan to ask them again. But unfortunatly, when i had senior high school and i was in grade 10, my sister decide to join a driving course, whereas she said that she un-interested drive a car before. She think that driving just make her tired. But then she ask my mother to join a driving course then my mother agree, Oh My God it's unfair, right? Until finally i still be patient and wait my time, then at 2013 my parents allow me to join a driving course. Yes! you know how happy i'm. Yeah although actually, i ask my grandmother to ask  my mother to allow me join a driving course before. hehe but forget it, i know my grandmother so kind but the most important is after join a driving course a few month ago, i've can driving now. Alhamdulillah. Yuhuuuu i know, patience bring us to what we want.





LOVE,
Marcha



Selasa, 07 Mei 2013

Sky Zone






"And a twinkle in my eyes
 And life will never be the same
 A different life than the one we’ve had 
From our simple, fun, fairytales
It’s strange, it’s a new, new world 
It’s loud, it’s a hectic world
 And I miss my home, I miss myself 
And I miss you 
And yet, I finally found that love
Inside my soul 
And I jump in joy and I sing my heart away
Your face is gonna be that face 
That I’ll look back with a loving smile 
And a warm glow in my heart 
And love will never be the same 
A kind of love that I hold so dear 
Yet I’m ready to let it go" -Nadia Fatira

  
Setelah setahun aku takut membuka mata dan melangkah maju. Setelah setahun pula aku takut mengambil resiko dan memilih untuk diam. yah sekedar cari aman sama cobaan. Tapi sekarang, aku mencoba memberanikan diriku untuk melangkah. Dan ternyata enggak seburuk yang aku kira. Seperti ada pelangi setelah hujan deras. Hidupku lebih berwarna. Aku jadi punya alasan kenapa harus bangun di pagi hari. Dan tidurkupun terasa lebih tenang dari hari2 sebelumnya. Ini indah. Entah sampai kapan yang seindah ini ada di hidupku. Biar Allah yang tahu. Dia yang paling tahu mana yang sebaiknya ada di hidupku dan mana yg tidak.Tugasku hanya untuk menjaganya.

Seperti yang sering aku bilang di post2 sebelumnya tentang quote dari Sadie kalau semua orang punya porsinya sendiri - sendiri di hidup kita. Entah jadi temen, pacar, sahabat, kapan datang, atau kapan perginya, semua itu udah ada porsinya masing - masing. Taadi nya aku kira saat porsi itu habis aku bisa minta tambah agar porsinya tak pernah habis, tapi ternyata hidup punya rencananya sendiri. Porsi enggak selamanya utuh, dia bisa habis. Seberapa banyaknya usaha kita untuk menjaga porsi itu, kalau waktu nya habis, ya akan habis. Saat sudah waktunya seseorang untuk keluar dari dunia kita, dia akan pergi tanpa kita minta, mungkin dengan menjauh atau pergi begitu saja. Mau kita menahannya juga tidak akan bisa. Seseorang yang pergi dari hidup kita tanpa kita minta, itu berarti porsinya cukup sampai disitu. Ingat, kita enggak pernah minta, seseorang itu yang memilih untu menjauh dan pergi. Kalau sudah seperti itu apa yang bakal kita lakuin? enggak ada. Kita cuma bisa berharap agar seseorang itu bahagia di dunia barunya dan bilang,"Hei, i'm always here. No matter how far you go, just come back if you tired."

Jadi, yang selanjutnya harus kita lakuin ya apalagi kalau bukan melangkah. Melangkah bukan berarti melupakan masa lalu kok. Melangkah hanya mencoba untuk membuka mata, hati, telinga, dan melihat kedepan. Dan seperti yang aku bilang tadi, "melangkah" itu enggak selamanya menyeramkan, kok :)




LOVE, 
Marcha