Aku enggak tahu keadaannya yang gak adil, atau cintanya yang salah. Tapi kadang hidup itu kayak sinetron. Penuh sama drama.
Ini keadaan dimana kamu mencintai seseorang tanpa mulut, dimana kamu berharap tanpa bisa berusaha dan menunggu tanpa tahu kapan datang. Keadaan dimana kamu berpura - pura menjadi detective, mengkorek - korek informasi yang nantinya hanya akan kamu simpan di relung hati. Hingga waktu terus berjalan dan hatipun menyerah untuk menunggu. Iya. Menyerah. Hingga jabatan detective pun tak lagi di jabat, dan misi mengkorek - korek informasi itu tak lagi di lakukan. Ibarat politik, sudah ganti masa kepemimpinan, dimana si A bukan lagi si A di masa masa lalu, dimana si C jabatannya tak setinggi si C di masa lalu, atau mungkin si D yang naik pangkat, dan si E yang mungkin sudah pensiun. Saat semua keadaan berubah, seseorang dimasa lalu itu, seseorang yang dulunya sangat istimewa dan sangat di tunggu tunggu, seseorang yang bahkan hati sudah menyerah untuk memilikinya, seseorang yang yah seseorang itu datang kembali. Dengan kemasan yang berbeda. Oh mungkin bukan kemasan namun keadaan yang jelas sangat berbeda. Keadaan ini dimana kamu sebenrnya ingin bilang "iya" namun keadaan menyuruhmu untuk bilang "tidak".
Maaf, karena keadaannya memang salah. Aku bahkan tak pernah mengerti kenapa Tuhan mengirimkan seseorang yang dulunya sangat kita tunggu ke masa dimana semua keadaan sudah berbeda. Jika memang ini jalan terbaik dan hati tak harus memiliki, terimakasih sempat datang dan mendekat. Terimakasih sudah mewujudkan mimpi masa lalu ku. Terimakasih untuk mau berfoto dengan ku dan menjadi bagian dari blogku. Terimakasih untuk semua senyuman yang dulunya hanya bisa aku lihat diam - diam dari media sosialmu, bahkan untk kejutan yang dulunya bukan untukku namun kemarin "sempat" menjadi milikku. Terimakasih. Dan tolong, jangan berubah.
LOVE,
MARCHA